Coconut Fruit for health benefits

Cerita Sex - Cewek Cantik Itu Namanya Mia


www.wahana303.com

Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Dewasa - Aq Miko, umurku sekarang 20thn, cerita ini terjadi pada saat aq masih sekolah di STM di bilangan Jakarta Selatan yg terkenal dengan tawurannya. Saat itu aq baru mulai semester 3, kelas 2. Seperti biasanya di sekolahku pulangnya lembur, jam 8 malam, dan biasa pulang nggak langsung pulang, aq nongkrong di terminal Blok M. Aq merasa capek banget makanya aq cuma duduk aja sambil merokok, tiba-tiba di depanku lewat mahkluk laan jenisku, cewek itu anggun banget, kulitnya putih mulus, hidung mancung, rambut panjang tergerai. ah, pokoknya mantap banget, aq bangkit dan coba menegurnya. ternyata aq nggak punya keberanian, aq cuma bisa diam melihat dia berlalu. Akhirnya kuputuskan untuk pulang, aq calling teman-temanku untuk segera pulang. Namanya basis, lalu aq dapat duduk santai.
Eh, tapi tiba-tiba cewek itu yg aq lihat ydi kok naik metromini yg sama yg aq tumpangi, dia naik eh berdiri lagi. Aq coba panggil cewek itu untuk duduk di barisan belakang tempat di mana aq duduk. Dia nyemperi aq dan kuberi tempt dudukku, aq akhirnya berdiri. Teman-temanku pada menggodaku, aq cuek aja, dan gobloknya aq diam saja sambil melihati dia punya dada. Aq tersenyum dan dia membalas, tapi tetap aja aq nggak berani kenalan, kejadian itu terulang dua hari berturut-turut

Pada hari yg ke-4 seperti biasa aq kasih dia tempat dudukku, pas hampir sampai ke tempat di mana dia biasa turun dia memanggilku kebetulan sampingnya kosong, dia bertanya,
“Siapa namamu?” aq jawab,
“Miko”, aq gugup,
“Owh, aq Mia”,
“Owh..” eh dia tanya lagi,
“Boleh nggak Mia main ke rumah kamu?”
Dalam pikiranku ini cewek gila kali ya, baru kenal sudah mau ke rumah saja, aq jawab “Boleh”, sudah deh aq diam saja. Pas sampai turun di ujung gang rumahku, eh mati lampu,
“Wah kayaknya bakalan asyik nih Mia”,
“Iya ni Mik”, aq terus telusuri gang ke arah rumahku, tetangga pada bertanya,
“Anak mana yg lu embat Mik?” aq memang terkenal playboy, tapi aq diam saja, sampai aq persilakan dia masuk.

Agen Judi Terpercaya - Aq kenali dia sama orang tuaku, sudah begitu aq ganti baju, cuci muka, menyiapkan minum, lilin 2 buah.
“Sorry ya agak lama”,
“Ah nggak apa-apa kok”,
“Eh lu ngga apa-apa main ke sini?” tanyaku,
“Ah ngga apa-apa kok”,
“Nanti pacar loe marah lagi”,
“Mia belom punya kok”, wah kesempatan nih.
“Miko ngomongnya jangan loe, aq aja ya, Mia nggak bisa”,
“Oke deh kalau itu maunya kamu.”
“Miko kaki kamu nggak apa-apakan, soalnya tadi Mia lihat kamu jalannya pincang, kena batu ya pas tawuran tadi di sekolah kamu?”
Wah ini cewek kok perhatian banget,
“Ah it’s ok cuma bengkak saja sedikit”,
“Mia pengen kamu jangan tawuran, kamu sayangin dong tubuh kamu”,
Wah, aq jadi semakin.. dia perhatian banget. Akhirnya kita berdua ngobrol ngalor ngidul, sampai akhirnya dia tanya sesuatu yg bikin otakku ngeres,
“Miko kamu mau nggak tidur sama Mia?”
“Tidur gimana? bareng? kamu tidur di rumah kamu, dan Miko tidur di rumah Miko sendiri, begitu?”
“Nggak, tidur ya.. ML”
Wah, aq langsung menebak ini anak sudah sering gituan nih, soalnya aq juga. Aq coba jawab ngocol,
“Oke, kapan di mana?”
“Gimana kalau hari Jum’at”
“Kamu serius Mia?”
“Iya”,
“Keperawanan kamu?”
Dia cerita kalau dulu dia jatuh dari sepeda, ah bagiku ceritanya klise, soalnya aq tahu banget kalau perempuan hiperseks, kepingin ditiduri,
“Oke deh aq bisa bolos, dan lagian ini rumah sepi nggak ada siapa-siapa dari pagi sampai sore”,
“Ok Mia akan datang jam 8 pagi.”
Hari yg aq nanti akhirnya eh dia datang tapi aq masih tidur, sebab malamnya aq habis mabok, “Miko, Miko, Miko”, aq kaget, lalu aq lari dari kamarku untuk membukakan pintu, aq persilakan dia masuk, lalu aq bilang,
“Eh Mia, Miko mandi dulu ya”,
“Iya.”
Sebelum itu aq sediakan dia minum, aq juga persilakan dia masuk ke kamarku, tapi dia bilang nanti saja. Aq mandi di kamar mandi kamarku, biasa aq nggak pernah kunci pintu, pas aq lagi mensabuni kont0lku, eh dia masuk sudah nggak terbungkus sehelai benang pun. Aq bisa lihat itu toketnya, yg nggak begitu besar. Memeknya yg ditumbuhi rambut kemaluannya yg rapih, clitoris-nya agak menyembul, aq diam saja waktu dia menghampiriku, dia pegang kont0lku.
“Wow besar banget ni Mik”, padahal kont0lku belum tegang, dia sentuh lalu dikocok-kocok.
Dia jongkok dan dijilatnya kont0lku, kepala kont0lku dikulum, lalu langsung tegang sudah.
“Wow indah sekali” dia bilang begitu, aq suruh dia terusi,
“Aahh teerruuss Miiaa”, 5 menit berlalu kugendong dia keluar dari kamar mandi dalam keadaan basah.
Aq rebahkan dia ke kasurku lalu kubuka kedua pahanya dan kujilati memeknya, baunya sih bau memek perawan, pokoknya aq terus saja jilati memeknya sambil aq sodokkan jari tengahku.
“Aahh Mmikoo Mmiiiaaa nnggaak kuuaat”, Aq nggak peduli.
Tdk lama kemudian aq bisa merasakan lendirnya yg keluar dari memeknya, aq terus jilati, dia bilang,
“Aahh Miikoo mmaassukkinn sekaarrangg!”
Aq bangkit, lalu kutindih badannya. Aq jilati dulu putingnya dia semakin buas. Dia raih kont0lku, dia arahkan ke memeknya,
“Tekan Mik”, aq merasakan lubang memeknya yg masih rada sempit, “Bless..” kont0lku masuk
“Aahh”, dia teriak. Aq genjot terus dia menggoyang pinggulnya, sementara aq naik turunkan pantatku, dia keluar lagi,
“Aahh Mikooo Mmiiaaa kkelluuarr llaaggii”, semakin licin saja kewanitaannya karena dibanjiri oleh lendirnya, dia mendekapku.
Aq gulingkan badanku, bibirku nggak lepas, sekarang dia di atasku,
“Ssshh”, dia mendesis
“Oogghh”, aq merasa kenikmatan yg hebat waktu dia keluar lagi.
Sudah ketiga kali dia keluar, tiap kali dia keluar kont0lku serasa dikenyot di dalam memeknya,
“Ogghhh Miaa..” aq merasa hampir keluar.
Aq ganti posisi doggy style, aq tekan perlahan,
“Oogghhh..” kami berdua berteriak, nikmat sekali.
Tanganku memainkan putingnya,
“Miko Mia capek kalau posisinya begini”, aq ubah lagi, seperti pertama kali.
Kakiku di jepit, nggak lama kami berdua mendesis
“Ssshh.. Oggh… Miaa akkuu kkeelluuaarr..”
“Ssamaa..”
Kita keluar bersamaan, kumasukan semua air maniku di dalam memeknya, kucabut kont0lku, dia bersihkan dengan cara menjilati kont0lku yg masih setengah berdiri,
“Oohh, kamu kok pintar banget sih”, aq bilang begitu, dia diam saja sambil terus menghisap.
Akhirnya kami berdua main lagi, dan itu aq ulang sampai 4 kali sampai sore. sekarang semuanya tinggal kenangan, aq sekarang menetap di AS, dan aq tahu dari temanku yg satu kampus sama dia, dia itu memang “bispak”, apalagi kalau lihat orang yg kaya. Biar bagaimana pun Miko masih “sayang” kamu.

Subscribe to receive free email updates: